Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) merayakan hari jadinya ke-48 tahun. Perayaan hari jadi BPJS Kesehatan ke-48 mengambil tema 'Tingkatkan Profesionalisme, Mantapkan Integritas, dan Dorong Budaya Hidup Sehat'.
Hadir dalam acara
ini Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris serta jajaran direksi BPJS
Kesehatan, Mantan Direksi era Transformasi BPJS Kesehatan, PT Askes (Persero)
dan Perum Husada Bakti, Pensiunan serta seluruh Duta BPJS Kesehatan Lingkungan
Kantor Pusat.
Selain itu, dalam Sarasehan
HUT BPJS Kesehatan juga mengundang stakeholder
terkait seperti Ketua Komisi XI DPR RI Dede Yusuf, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Kementerian Kesehatan dan kementerian/lembaga terkait seperti Ketua BKKBN Surya Chandra, BPJS Ketenagakerjaan dll. Acara yang dikemas penuh dengan format talkshow serius namun santai yang juga menghadirkan para comedian dari Indonesia Lawak Klub yang
membawakan dialog interaktif tentang JKN-KIS.
Dalam sambutannya Direktur
Utama BPJS Kesehatan mengungkapkan, 15 Juli 1968 adalah titik mula institusi
ini berdiri, sehingga setiap tanggal 15 Juli dirayakan sebagai hari ulang tahun
BPJS Kesehatan.
“Saat ini, program
JKN-KIS telah menjadi program terbesar di dunia, dalam arti jumlah kepesertaan
yang hampir mencapai 167 juta dan dilaksanakan melalui pendekatan single payer institution. Jumlah kepesertaan ini akan terus bertambah
seiring waktu hingga tercapainya cakupan semesta, yang diharapkan dapat
terwujudkan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019,” ujar Fachmi Idris.
Moment Ulang tahun merupakan
refleksi bersama seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kinerja
terutama mengemban amanat UU Nomor 4o tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,
dimana BPJS Kesehatan menjalankan program JKN-KIS.
Ketua Komisi IX DPR RI Dede
Yusuf juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam Program
JKN-KIS selama kurang lebih 927 hari, atau 2 tahun 7 bulan ini. Ia berharap
pelayanan akan semakin baik. []