Kotabumi (4/12/2018) - Sudah 4 tahun program Jaminan
Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat
(JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan berjalan, sudah
banyak dari masyarakat yang merasakan manfaatnya, dan kepercayaan terhadap BPJS
Kesehatan pun semakin bertambah. Hal ini bisa dilihat dengan semakin tingginya
angka pendaftaran peserta setiap harinya di seluruh kanal pendaftaran Program
JKN-KIS yang dimiliki BPJS Kesehatan.
Salah satunya adalah Darwin (58), warga Kotabumi yang juga
terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS kelas 3. Sejak 2016 Darwin didiagnosa
sakit ginjal, sehingga dia harus rutin melakukan cuci darah. Saat ditemui Tim
Jamkesnews di RSUD H.M. Ryacudu, Darwin sedang melakukan cuci darah mulai
menceritakan manfaat besar memiliki KIS.
Sejak didiagnosa gagal ginjal ia membutuhkan pelayanan
Hemodialisa (cuci darah) secara rutin, Hemodialisa adalah terapi cuci darah di
luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak bekerja secara normal,
Hemodialisa dibutuhkan ketika ginjal tidak lagi dapat bekerja dengan baik
sehingga tubuh memiliki zat-zat yang seharusnya sudah dibuang dari darah atau
cairan tubuh.
“Program ini benar-benar sangat membantu masyarakat dari
berbagai golongan, mengingat biaya kesehatan di Indonesia masih terhitung
mahal, yang kaya sekalipun bisa jatuh miskin ketika sakit, apalagi yang ekonomi
menengah ke bawah. Namun melalui Program JKN-KIS dengan membayar iuran sebesar
Rp.25.500,- perbulan saya bisa mendapat penanganan yang biayanya cukup besar
bila membayar sendiri . Dan bila bukan dengan program ini siapa lagi yang dapat
membantu atau mendanai saya untuk cuci darah? yang dapat mendanai ya hanya
program JKN-KIS ini, jadi gak ada lagi sakit jadi miskin di Indonesia,” ungkap
Darwin.
Darwin juga menyampaikan harapan untuk program JKN-KIS ini,
agar semua masyarakat percaya terhadap program ini dan mendukung pemerintah,
karena bila tidak sedang sakitpun kita mendapat nilai ibadah karena sistem
subsidi silang yang diharapkan dalam Program JKN-KIS (FR/hy)